Nama menjadi salah satu simbol identitas dari suatu produk, benda, wilayah maupun masyarakat. Tak hanya menjadi sebuah label, nama juga dapat dikatakan sebagai penanda identitas yang memiliki makna tertentu di suatu wilayah atau tempat biasanya dilatarbelakangi oleh beberapa faktor, seperti misalnya peristiwa sejarah, kondisi geografis tempat tersebut, hingga harapan dari ternyata ada loh, sederet nama-nama desa yang memiliki penamaan unik. Nama desa yang unik tersebut rupanya mampu membuat banyak orang tertarik pada sejarah dibalik asal usul Kabupaten Purworejo sendiri, rupanya juga terdapat beberapa nama desa yang tergolong unik. Lalu, apa saja? Berikut, 6 nama desa unik di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Baca Juga Desa Krandegan Purworejo yang Matang Menyongsong Masa Depan Digital 1. Desa Guntur Instagram Sekilas namanya cukup menyeramkan. Mungkin yang terlintas di benak kalian ketika mendengar nama ini ialah sebuah desa yang sering mendapat guntur atau petir menyeramkan sehingga diberi nama kalian beranggapan demikian, rupanya sedikit meleset karena penamaan Desa Guntur ini nyatanya berasal dari seorang tokoh sejarah yang ikut membabat alas wilayah bernama Ki Ageng Guntur Geni yang dipercaya oleh masyarakat sekitar merupakan seorang punggawa Kerajaan Jipang Panolan yang kemudian melarikan diri ke hutan dan membuka hutan menjadi Desa Guntur. Sampai saat kini masyarakat Desa Guntur percaya bahwa kesaktian Mbah Guntur Geni masih ada hingga Desa Bener Instagram Desa Bener merupakan salah satu desa yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Kata “bener” dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai benar. Lalu, apakah masyarakat yang menghuni desa ini selalu punya watak ataupun perilaku benar?Rupanya, penggunaan kata Bener tersebut berasal dari tokoh sejarah bernama Mbah Bener yang menjadi cikal bakal masyarakat Bener. Diceritakan, Mbah Bener atau yang memiliki nama asli Djojologo ini dahulunya merupakan seorang prajurit Mataram yang mengalami sakit pemulihan dari sakitnya tersebut beliau tinggal di desa Bener dan semakin dikenal oleh masyarakat karena kebijaksanaannya dalam menyelesaikan masalah dinamika kehidupan masyarakat desa sehingga diberi sebutan oleh masyarakat sekitar menjadi Mbah Desa Kemanukan Instagram Kemanukan merupakan salah satu desa yang berada di wilayah Kecamatan Bagelen, Kabupaten Purworejo. Kata “manuk” dapat diartikan sebagai burung dalam bahasa Indonesia. Namun, bukan berarti desa ini dipenuhi dengan berbagai jenis burung loh!Sejarah berdirinya Desa Kemanukan ini berawal dari suatu kelompok masyarakat mendiami suatu wilayah dan pada masa itu belum berbentuk sebagai tersebut diberi nama sebagai Tanjung Anom dengan pemimpinnya ialah Kyai Imam Darso. Sejak ditunjuknya R. Sastro Suwongso menjadi lurah desa ppertama di wilayah tersebut, maka Desa Tanjung Anom kemudian berganti nama menjadi Desa Dewi Website resmi Desa DewiSekilas nama desa ini cukup unik dan membuat kita beranggapan bahwa disana merupakan tempat para dewa-dewi berada. Desa Dewi yang berada di Kecamatan Bayan, Kabupaten Purworejo ini merupakan salah satu desa yang dulunya terkenal akan padinya yang paling unggul di Desa Dewi sendiri rupanya tidak lepas dari cerita legenda yang tumbuh pada masyarakat desa tersebut. Konon terdapat seorang putri ningrat dari Kerajaan Pajang bernama Dewi yang dilarikan dari istana ke hutan belantara demi keselamatannya. Di hutan tersebut kemudian membangun tempat tinggal dan bercocok tanam ketika, terdapat sayembara dari Keraton Mataram bahwa raja sedang mencari beras untuk makanan keraton. Pada saat itulah Dewi berhasil memenangkan sayembara dikarenakan berasnya yang cukup pulen dan putih. Bahkan, karena parasnya yang cantik ia kemudian diangkat menjadi permaisuri sang Desa Gedangan Instagram Desa Gedangan merupakan desa yang masuk ke dalam wilayah Kecamatan Purwodadi, Kabupaten yang dalam bahasa Indonesia dapat diartikan sebagai pisang ini rupanya menjadi asal usul penamaan desa cerita yang beredar, pada zaman dahulu lingkungan desa tersebut memang ditumbuhi oleh pepohonan pisang sehingga oleh masyarakat diberi nama menjadi Desa Desa Kesugihan Website resmi Desa KesugihanJika di Purwodadi tadi terdapat Desa Gedangan, ada juga nama Desa Kesugihan yang unik. Mungkin yang terbersit di benak kalian ialah daerah yang dihuni oleh orang-orang kaya akan rupanya penamaan Desa Kesugihan ini memang dilatarbelakangi oleh harapan masyarakatnya agar menjadi desa yang maju dan yang dulunya dinamai Sruni ini berganti nama menjadi Kesugihan yang merupakan singkatan dari Keluarga Sumuyud Ginemnya Handayani, dimana dalam bahasa Jawa dapat diartikan sebagai keluarga yang bersatu dan perkataannya selalu bermanfaat bagi enam nama desa yang unik di Kabupaten Purworejo. Dari keenam nama desa tersebut, mana nih yang menurut kalian cukup unik? Baca Juga Rekomendasi Cafe di Purworejo Tempat Nongkrong Asik dan Terjangkau IDN Times Community adalah media yang menyediakan platform untuk menulis. Semua karya tulis yang dibuat adalah sepenuhnya tanggung jawab dari penulis.
Koordinasipertama dilaksanakan di Kantor Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo. Kedatangan Bidang HAM ini disambut oleh Kasi Tata Pemerintahan Kecamatan Bener, Nuryanto. Dalam kesempatan tersebut, Nuryanto menjelaskan bahwa Kondisi di Desa Wadas saat ini masih memanas pasca kericuhan yang terjadi beberapa minggu yang lalu, - Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah tengah menjadi sorotan masyarakat. Pasalnya ratusan polisi dengan senjata lengkap disebut datang ke desa tersebut pada Selasa 8 Februari 2022 kemarin. Datangnya ratusan polisis pada desa tersebut erat kaitannya dengan proyek besar yang ada. Melansir dari proyek yang ada di desa sehingga timbul persoalan pihak polisi datang adalah proyek Waduk Bener. • Berita Desa Wadas Kecamatan Bener Purworejo Puluhan Warga Ditangkap Polisi & Listrik Dimatikan Waduk Bener atau Bendungan Bener adalah waduk yang berada di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Bendungan ini direncanakan akan mengairi lahan sawah seluas hektare. Hal ini sesuai dengan program pemerintah untuk memperbanyak waduk guna mendukung proyek ketahanan pangan. Selain itu, dengan keberadaan Waduk Bener diharapkan dapat mengurangi debit banjir sebesar 210 meter kubik per detik, menyediakan pasokan air baku sebesar 1,60 meter kubik per detik, dan menghasilkan listrik sebesar 6 MW. Sumber air Waduk Bener berasal dari Sungai Bogowonto, salah satu sungai besar di Jawa Tengah. Nama Waduk Bener sendiri diambil dari lokasinya yang berada di Kecamatan Bener, Purworejo. Proyek ini berada sejauh sekitar 8,5 kilometer dari pusat kota Purworejo. Bendungan Bener merupakan proyek yang didanai langsung APBN lewat Kementerian PUPR. Pemilik proyek ini adalah Balai Besar Wilayah Sungai Serayu Opak yang berada di bawah Ditjen Sumber Daya Air PUPR. Proyek Waduk Bener digarap secara keroyokan oleh tiga BUMN karya yakni PT Brantas Abipraya Persero, PT Pembangunan Perumahan Persero Tbk, dan PT Waskita Karya Persero Tbk. Rencanapenambangan andesit menimbulkan pro dan kontra antarwarga desa itu. PURWOREJO, KOMPAS — Pengukuran tanah yang akan menjadi lokasi penambangan batu andesit di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, telah mencapai 92 persen. Pengukuran yang dilakukan dalam dua tahap itu berhasil dilakukan pada 568 bidang.GubernurJawa Tengah Ganjar Pranowo meminta masyarakat Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo untuk mendukung proses pengukuran lahan pembangunan Bendungan Bener. Ia mengatakan masyarakat tidak perlu takut dengan dilaksanakannya proses pengukuran lahan ini. "Udah bicarakan Komnas HAM sudah undang.
Laporan Reporter Tribun Jogja, Dewi Rukmini PURWOREJO - Suasana Aula Kantor BRI Cabang Purworejo pada Senin 5/6/2023 siang tampak ramai. Sebab, puluhan warga yang tanahnya terdampak pembangunan proyek Bendungan Bener mendapatkan uang ganti rugi UGR kala itu. Kegiatan itu diikuti oleh 43 warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Mereka mendapatkan UGR senilai total Rp13,8 miliar dari meter persegi lahan yang akan dijadikan tambang terbuka kuari batu andesit untuk pembangunan Proyek Bendungan Bener. Baca juga Transfer Liga Inggris Caicedo dan Arsenal Sudah Deal, Tapi Chelsea Datang Bawa Uang Lebih Banyak Selain warga Desa Wadas, pembayaran UGR juga dibayarkan untuk tanah milik warga yang sebelumnya melakukan gugatan hingga menjalani penyelesaian masalah hukum PMH. Adapun pembayaran UGR untuk PMH senilai Rp2,03 miliar itu menyasar 17 bidang tanah milik 15 orang dengan luas meter persegi. Salah satu warga yang mendapat UGR untuk tanah PMH itu adalah Ismail, warga Desa Nglaris, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Berbeda dengan warga Desa Wadas yang mendapat UGR bernilai puluhan juta hingga miliaran rupiah, Ismail justru mendapat UGR tidak genap Rp200 ribu. Pria berusia 49 tahun itu hanya mendapat UGR sebesar dari tanahnya seluas 2 meter persegi yang terkena dampak pembangunan proyek Bendungan Bener. "Ya ini cuma dapat sedikit, kurang dari Rp200 ribu karena yang kena cuma 2 meter," katanya di sela acara pembayaran UGR, Senin 5/6/2023. Kendati demikin, ia tetap menerima uang itu dengan senyuman. Ia bahkan berceloteh akan menggunakan uang tersebut untuk beli mie ayam dan jajanan lain. "Ya sebenarnya mau minta kontan dulu tapi sama BPN tidak boleh. Jadi harus ke sini ambil sendiri. Sebenarnya bingung juga mau buat apa karena cuma segitu. Mungkin buat beli mie ayam atau jajan dan ongkos bolak-balik, tapi kayaknya malah tombok," ujarnya sambil tertawa. Selain Ismail, UGR juga diterima oleh Sarmugi, warga Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pria berusia 60 tahun itu mendapatkan UGR senilai Rp18 juta dari lahan miliknya seluas 24 meter yang terdampak proyek Bendungan Bener.
Agendasosialisasi quarry Bendungan Bener di Desa Wadas, Kecamatan Bener, Kabupaten Purworejo, Jumat (23/4/2021), berlangsung ricuh. Massa yang mengatasnamakan warga penolak tambang bersitegang dengan aparat kepolisian. Berdasarkan pantauan, jalan menuju Balai Desa Wadas, lokasi sosialisasi quarry ditutup warga dengan tumpukan kayu dan FP3IWJr.